Perlukah Kita Mengkritik?
Sebelum kita menjawab pertanyaan di atas, sebaiknya
kita tanyakan dulu kepada diri kita, perlukah kita dengan kritik orang
lain? Jika kita termasuk golongan manusia pembelajar maka saya yakin
kita memerlukan kritikan dari orang lain. Karena bagi manusia pembelajar
kritik ibarat sebuah cambukan yang akan membuat semangat dan gairah
seseorang makin meningkat dalam meraih apa yang kita inginkan.
Saya sendiri pernah mendapatkan kritikan dari orang lain dalam banyak
hal, namun saya selalu mencoba untuk bisa mengelola kritikan tersebut
secara lebih bijak, meskipun itu tidak mudah untuk dilakukan. Pernah
juga saya memberikan kritik kepada teman saya, awalnya ia sempat sakit
hati atas kritikan saya, karena menurutnya kritikan tersebut cukup
pedas. Namun sekarang ia sadar bahwa kritikan yang pernah saya berikan
kepadanya adalah salah satu cambukan yang mengantarkannya pada
kesuksesan.
Sekarang
coba kita
perhatikan apa yang terjadi di luar sana. Apa jadinya masyarakat dan
bangsa ini kalau sesuatu yang salah di biarkan begitu? Saya sendiri
tidak bisa membayangkan, bagaimana jadinya jika para aktivis anti
korupsi, para mahasiswa, ormas dan semua lapisan masyarakat tidak mau
mengkritik tindakan salah yang dilakukan oleh para pejabat. Pastinya
masih banyak lagi hal-hal yang butuh kritikan. Tujuannya supaya manusia
sadar bahwa tidak ada manusia yang sempurna, semua pasti memiliki
kekurangan, namun alangkah lebih baik jika kekurangan yang ada pada
orang lain itu kita benahi, supaya bisa menjadi sebuah kelebihan.
Demikian sebaliknya bukalah diri kita seluas-luasnya untuk dikritik
orang lain.
Kritik Membangun dan Menjatuhkan
Di atas tadi saya sedikit sudah menyinggung tentang kritikan yang
sifatnya membangun. Namun perlu juga kita ketahui bahwa kritik itu ada
pula yang menjatuhkan atau membunuh. Saya sendiri sering melihat banyak
orang yang ketika memberikan kritik terkesan menjatuhkan, yang paling
parah lagi mereka bisanya hanya menyalahkan tapi tidak bisa memberikan
solusi. Kritik yang semacam inilah yang disebut kritik menjatuhkan.
Dalam hidup
ini saya
yakin kita ingin selalu mendapatkan kritikan yang membangun dari orang
lain. Namun pernahkah kita berpikir bagaimana kita memulai sebuah
kritikan yang membangun. Tentunya ini akan menjadi tugas yang berat
bagi kita, untuk memuai sebuah budaya mengkritik yang sehat di mana dan
kapanpun kita berada.
Dampak Dari Sebuah Kritikan
Berbicara tentang dampak kritikan ada dua sudut pandang yang bisa
kita gunakan. Pertama dampak dari kritikan yang menjatuhkan. Kedua,
damak kritikan yang membangun.
Dampak kritikan yang menjatuhkan
- Membuat orang lain makin tidak percaya diri
- Merendahkan harkat dan martabat orang lain
- Menurunkan motivasi orang lain
- Bisa menimbulkan sebuah permusuhan
Dampak kritikan yang membangun
- Membuat orang lain makin ingin belajar
- Meningkatkan motivasi orang lain
- Makin bergairah untuk senantiasa memperbaiki diri
- Menciptakan hubungan yang lebih baik dengan orang lain
Cara Memberikan Kritik Yang Membangun.
Memberikan kritik yang membangun bisa kita lakukan dengan mudah.
Percayalah dengan memberikan kritik yang positif akan membawa banyak
manfaat untuk diri kita dan orang lain saat ini atau di masa yang akan
datang. Di bawah ini ada beberapa cara memberikan kritik yang membangun
kepada orang lain.
1. Jangan Mengkritik dengan emosi
Dalam memberikan kritik sebaiknya kita jangan melibatkan emosi, tapi
lebih kedepankan logika berpikir. Kenapa demikian? Biasanya ketika emosi
terbawa saat memberikan kritik terkadang bukan kritik baik yang kita
berikan, malah kita akan cenderung subjektif atas kritik yang kita
berikan.
2. Gunakan bahasa yang baik dan sopan
Bahasa menunjukkan sebuah penghargaan kita terhadap orang lain. Saya
yakin anda akan lebih suka orang lain berbicara dengan baik kepada anda
dari pada bahasa yang kasar. Apalagi dalam mengkritik, bahasa cukup
punya andil atas kesuksesan anda memberikan kritik yang positif kepada
orang lain. Penggunaan bahasa yang baik dan sopan harus dimulai saat
anda mau menyampaikan kritik sampai mengakhiri sebuah kritik. Jadi
jagalah selalu hubungan supaya orang anda kritik merasa nyaman dengan
anda.
3. Jangan kritik orangnya, tapi kritiklah tindakannya
Saya pernah menjumpai seseorang saat mengkritik membawa-bawa bentuk
fisik. Apa yang dilakukan seseorang malah dikaitkan dengan fisiknya.
Jika anda menjumpai hal yang semacam ini, saya perlu tekankan bahwa itu
tindakan salah. Kita boleh membeci tindakan seseorang, tapi jangan
sampai kita terjebak untuk membenci orangnya. Kita harus sadar bahwa
manusai bisa saja berbuat salah dan lupa, jadi jangan sampai kita salah
persepsi terhadap hal ini.
4. Tunjukkanlah kesalahan dan berilah solusi
Orang yang pandai mengkritik adalah orang yang bisa menunjukkan
kesalahan namun bisa juga memberikan solusinya. Sering saya melihat
orang pandai mengkritik tapi ketika ditanya tentang solusinya, banyak
dari mereka yang tidak tahu, bahkan ada juga yang sok tahu akhirnya
solusi yang diberikan asal-asalan. Untuk itulah sebuah konsekuensi harus
kita pegang, kalau memang kita tidak tahu tentang apa yan ingin kita
kritik, lebih baik kita diam.
5. Hindari mengkritik di depan banyak orang
Saya teringat dengan sebuah cerita lama, di mana pernah teman saya di
kritk habis-habisan di depan ratusan orang hanya karena tidak
sependapat dengan orang yang mengkritik tersebut. Saya tahu betul teman
saya sangat malu, itu nampak dari raut wajahnya. Hal yang semacam ini
tentu bukan hal yang baik dalam mengkritik, karena kurang bisa
menghargai perasaan orang lain. Untuk itulah ketika kita harus
mengkritim orang lain lihatlah lokasi, kondisi, dan keadaan supaya
kritik yang kita berikan lebih mengena.